Manusia diciptakan dengan memiliki tri pramana, yaitu suara (sabda), tenaga (bayu), dan pikiran (idep). Melalui pikiran, manusia dapat membedakan mana yang baik dan tidak baik. Oleh sebab itu, manusia adalah ciptaan Sang Hyang Widhi yang paling utama. Dalam kitab Bhagavadgītā, kecenderungan sifat manusia dibedakan menjadi dua jenis.
Kedua jenis sifat itu, yaitu kencenderungan sifat deva (Daivi Sampad) dan kecenderungan sifat raktri sasa (Asuri Sampad).
Daivi Sampad Pernahkah kalian membagi makanan kepada teman yang tidak membawa bekal? Atau menolong teman yang terjatuh? Atau membantu orang tua di rumah? Menurut kalian, apakah perilaku terpuji tersebut harus dipertahankan atau dihindari? Ya, benar. Kita harus mempertahankan, perilaku-perilaku terpuji. Selain itu, kalian harus selalu melakukannya dalam kehidupan sehari-hari.
Perilaku-perilaku terpuji termasuk sifat Deva. Berikut penjelasan mengenai sifat Deva. Daivi artinya deva. Deva adalah sinar suci Sang Hyang Widhi. Deva memiliki sifat baik, contohnya welas asih dan suka memberi. Sampad berarti sifat. Daivi Sampad adalah sifat baik manusia yang seperti deva, yakni selalu berbuat baik, welas asih, dan suka memberi. Orang yang selalu berbuat kebaikan termasuk Daivi Sampad senantiasa akan mendapatkan kebahagiaan dalam hidup.
Asuri Sampad, Pernahkah kamu menonton televisi yang memberitakan tentang kekerasan? pernahkah kamu melihat teman yang suka mengejek teman yang lain? Apakah tindakan tersebut patut dicontoh? Apa akibatnya jika anak-anak melakukan perilaku tersebut? Salah satu akibat jika kita berbuat hal yang tidak baik adalah akan dijauhi teman. Tidak ada yang suka berteman dengan anak yang tidak baik. Oleh karena itu, marilah kita menghindari sifat-sifat yang tidak baik. Dalam Bhagavadgītā, sifat-sifat yang tidak baik disebut dengan Asuri Sampad. Apakah Asuri Sampad itu? Asuri sama dengan asura yang berarti raksasa. Raksasa cenderung mempunyai sifat yang cepat marah, cepat tersinggung, sombong, angkuh, kasar, dan tidak peduli kepada orang lain. Asuri Sampad dapat diartikan sifat manusia yang seperti raksasa.
Setelah kalian mengetahui arti dari Devi Sampad dan Asuri Sampad, sifat mana yang akan kalian lakukan? Ingin seperti deva atau seperti raksasa?
Bertengkar dengan saudara Asuri Sampad akan menyebabkan kalian dijauhi teman-teman.
Daivi Sampad akan menyebabkan kalian mempunyai banyak teman.
Daivi Sampad dan Asuri Sampad dalam Bhagavadgita
Seperti disebutkan di atas bahwa Daivi Sampad dan Asuri Sampad terdapat dalam Kitab Bhagavadgita. Istilah lain untuk Daivi Sampad dan Asuri Sampad adalah Subha Karma dan Asubha Karma. Subha Karma adalah perbuatan yang baik, sedangkan Asubha Karma adalah perbuatan yang buruk.
Kitab Bhagavadgita adyaya XVI sloka 6 membagi jenis manusia ke dalam dua bagian yaitu Daivi Sampad dan Asuri Sampad.
1. Daivi Sampad
Kata Daivi berasal dari akar kata “div” yang artinya sinar,kemudian menjadi kata deva.
Daivi Sampad adalah sifat-sifat kedewataan,sifat Sattwam, sifat mulia dan bijaksana, berpikiran suci dan lurus serta tidak tergoyahkan merupakan sifat-sifat yang terpuji.
Dalam Bhagavadgita disebutkan:
Tejah ksama dhrtih saucam,adroho na timanita Bhavanti sampadan daivim, abhijatasya bharata
(Bhagavadgita,XVI.3)
Artinya:
Cekatan,suka memaafkan, teguh Sraddha, budi luhur, tidak iri hati, tanpa keangkuhan, semua ini adalah harta, dari dia yang dilahirkan dengan sifat-sifat Devata, wahai Arjuna (Pudja:2004:372)
Berdasarkan sloka di atas, sifat-sifat Daivi Sampad antara lain:
· Cekatan
· Suka memaafkan
· Teguh menyakini Sang Hyang Widhi
· Berbudi luhur
· Tidak iri hati
· Tidak angkuh
Wujud sifat Daivi sampat dalam kehidupan sehari-hari:
· Rajin membantu orang tua
· Hormat dan patuh kepada orang tua
· Hormat dan sayang kepada guru
· Taat beragama
· Rajin belajar dan bekerja
· Hidup bertetangga dengan baik
· Mencintai alam semesta
· Berkata dan berperilaku yang sopan dan santun
2. Asuri Sampad
Asuri sampad adalah sifat-sifat raksasa. Sifat raksasa antara lain: congkak, sombong, lobha atau serakah, arogan, berhati jahat, suka memfitnah,mencuri, menyiksa dan sifat-sifat negative lainnya. Dalam Bhagavadgita disebutkan:
Dambho darpo bhimanas ca, krodah parusyam eva ca, ajnanam cabhijatasya, partha sampadam asurim.
(Bhagavadgita,XVI.7)
Artinya:
Berpura-pura, angkuh, membanggakan diri, marah, kasar, bodoh, semua ini adalah keadaan mereka yang dilahirkan dengan sifat-sifat raksasa, wahai Partha (Arjuna) (Pudja: 2004:373)
Berdasarkan sloka di atas, sifat-sifat Asuri Sampad adalah sebagai berikut:
· Suka berpura-pura (dhambo)
· Angkuh dan sombong (darpo)
· Membanggakan diri (abhimanas)
· Pemarah, pendengki, dan pendendam (krodha)
· Keras dan kasar (parusia)
· Bodoh tampa ilmu (ajnyana)
Wujud dalam kehidupan sehari-hari:
· Tidak berbakti kepada Catur Guru
· Serakah atau selalu rakus
· Memandang rendah kepada orang lain
· Mementingkan diri sendiri atau egois
· Suka pamer dan dipuji
· Tidak senang mendengar pendapat orang lain
· Pendengki dan iri hati
· Penghianat, pembohong dan pemarah
Contoh Daivi Sampad dan Asuri Sampad
1. Contoh Daivi Sampad
-Dalam cerita Mahabharata Devavrata (Bisma) rela mengorbankan dirinya untuk nyukla brahmacari (tidak menikah seumur hidupnya) demi kebahagiaan ayahnya Raja santanu dengan Devi Satyavati.
-Ni Kadek Pradnyawati adalah anak yang cerdas dan baik hati. Ia rajin belajar dan membantu orang tuanya. Walaupun ia pintar dan berasal dari keluarga yang kaya,tetapi ia tidak angkuh daan sombang. Ia sangat sopan dalam bersikap daan berbicara dengan orang lain. Ia juga sangat hormat kepada orang tua dan gurunya di sekolah, oleh sebab itu ia disayang oleh banyak orang.
2. contoh Asuri Sampad
-Dalam cerita Mahabharata, Duryodana tega mengorbankan saudara sepupunya untuk memuaskan sifat angkuh dan serakahnya. Dengan bantuan Sakuni yang licik ia berhasil mengalahkan Pandawa dalam permainan judi lalu merebut kerajaan Pandawa yakni Indraprasta menjadi miliknya.
-Tersebutlah ada seorang anak yang sangat nakal, ia tidak pernah mau mendengar nasehat orang tuanya. Di malas belajar dan suka mabuk-mabukan bersama teman-temannya. Pada suatu hari ia tertangkap warga karena mencuri di rumah salah seorang warga. Tubuhnya babak-belur karena dihakimi warga tapi beruntung ada polisi yang mengamankannya. Akhirnya ia masuk penjara dan masa depannyapun menjadi suram.
d. Upaya Mengendalikan Asuri Sampad
Upaya untuk mengendalikan Asuri Sampad adalah dengan pengendalian diri dari sifat-sifat buruk (Asuri sampad)
· Selalu mendengarkan dan menuruti nasehat orang tua, guru di sekolah dan pemerintah
· Mengamalkan ajaran Tri Kaya Parisudha yaitu berpikir,berkata dan berbuat yang baik.
· Mengamalkan ajaran Tri Parartha yaitu: Asih,Punia dan Bhakti
· Mengamalkan ajaran Dasa Yama dan Nyama Brata
· Mendekatkan diri dengan Tuhan dengan rajin sembahyang dan Tri Sandya
إرسال تعليق