Perbedaan Antara Ujian Nasional (UN) dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM) Tahun 2021
Ujian Nasional (UN) mulai tahun 2020 resmi dihentikan, dan mulai tahun 2021 akan digantikan dengan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM). Pemerintah melalui Kemendikbud akan mengganti UN menjadi Asesmen Nasional (AN) yang akan dilaksanakan disemua sekolah dari kelas 5, 8 dan 11 sebagai sampelnya.
Penggantian UN menjadi AKM membuat banyak pihak yang bertanya-tanya bahkan sebagian ada yang merasa cemas, sebab ada perubahan yang mendasar dari system evaluasi tersebut. Guru dan siswa mulai menduga-duga tentang soal-soal yang akan diujikan dalam Asesmen Nasional (AN) tersebut. Selama ini guru dan siswa sudah sangat familier dan terbiasa dengan bentuk soal pada UN yang sudah berjalan puluhan tahun.
Bagi rekan-rekan guru SMK tentunya sudah mendapatkan gambaran perbedaan Ujian Nasional dengan AKM jika dilihat dari bentuk soalnya. Bentuk UN memang berbeda dengan soal AKM yang nantinya akan menjadi Asesmen Nasional (AN). Bentuk soal AKM untuk siswa SMK sudah di simulasikan pada saat simulasi UNBK tahun 2020 sehingga ada gambaran bahwa soal-soal AKM jelas sangat berbeda dengan soal-soal UN, baik UNBK maupun UNKP.
Lalu apa perbedaan UN dengan AKM ?
Perbedaan UN dengan AKM, jika UN digunakan untuk memetakan mutu pendidikan dengan mengevaluasi penguasaan tiap siswa terhadap materi pembelajaran berdasarkan kurikulum, berbeda halnya dengan AKMyang akan digunakan untuk memetakan mutu system pendidikan. AKM tidak digunakan untuk mengevaluasi prestasi siswa secara individu, melainkan system pendidikan yang akan di evaluasi.
AKM tidak akan berpengaruh sedikitpun dengan kelulusan siswa dan konsekuensinya terhadap peserta ujian seperti UN yang merupakan evaluasi prestasi individu siswa. Jika demikian maka jelas tidak ada hubunganya antara nilai AKM dengan kelulusan siswa.
Hasil AKM tidak dilaporkan secara individu seperti UN. Jika pada tahun-tahun lalu setiap selesai UN sekolah akan mendapat laporan nilai (skor) UN maka pada AKM nilai (skor) individu tidak dilaporkan melainkan laporanya dalam bentuk profil sekolah dan daerahnya.
Baca juga: Cara Mengecek Calon Peserta AKM
AKM digunakan untuk mengukur penalaran siswa yang tentunya berbeda dengan UN yang digunakan untuk mengukur penguasaan materi pembelajaran berdasarkan kurikulum yang akhirnya soal UN cenderung banyak yang bersifat hafalan sedangkan AKM dirancang untuk mengevaluasi system. Hal ini sangat jelas perbedaanya yang mana UN untuk mengevaluasi individu siswa yang berdampak pada system sedangkan AKM yang dievaluasi adalah sistemnya.
Soal AKM untuk mengukur Literasi dan Numerasi . Soal Literasi untuk mengukur/ mengevaluasi kemampuan siswa dalam memahami bacaan, sedangkan soal Numerasi untuk mengukur/ mengevaluasi kemampuan siswa dalam menerapkan konsep matematika dasar untuk menyelesaikan suatu masalah.
Literasi dan Numerasi akan mencerminkan hasil belajar dari berbagai mata pelajaran sehingga untuk mengerjakan soal-soal AKM peserta ujian memerlukan daya nalar dan pemahaman yang baik, bukan hanya sekedar menghafal definisi dan rumus-rumus semata.
Post a Comment