Apa makna Bade Tumpang Sebelas?
Dari struktur sosial, banyaknya tumpang menandakan kekuasaan leluhur seseorang di masa lalu. Makin besar kekuasaannya makin banyak tumpangnya. Tumpang Solas (11) umumnya adalah yang tertinggi dan dikhususkan bagi raja penguasa tertinggi, meskipun Lontar Sukat Wadah/Bade (lembar 5a) menyatakan bahkan ada Bade bertumpang 21, namun barangkali secara realitanya belum pernah dipraktikkan.
Menurut Lontar Asta Kosali Tukang Wadah, Bade atau Wadah (pengantar jenazah) dan atribut-atribut yang menyertainya adalah wujud atau muncul dari ruas-ruas jari tangan Śiwa.
Dari segi teologis, tumpang (meru) dari Bade adalah perlambang Akṣara Suci Śiwa:
1. Bade bertumpang 11 = Simbul Śiwa Daśākṣara yaitu 10 Akṣara (Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa, Ya) + Oṃkāra.
2. Bade bertumpang 9 = Simbul Śiwa sebagai Penguasa penjuru mata angin atau Dewatā Nawa Sanga (Sa, Ba, Ta, A, I, Na, Ma, Si, Wa)
3. Bade bertumpang 7 = Simbul Śiwa sebagai Sapta Dewatā yaitu 4 Akṣara di penjuru Timur, Selatan, Barat, dan Utara (SA, BA, TA, A) + 3 Akṣara tengah (I, Oṃkāra, dan YA).
4. Bade beratap 5 = Simbul Śiwa sebagai Pañca Dewatā yaitu 5 Akṣara di penjuru Timur, Selatan, Barat, Utara (SA, BA, TA, A) + Oṃkāra ditengah.
5. Bade beratap 3 = Simbul Tri Puruṣa (3 hirarki teologi Hindu Bali) yaitu Paramaśiwa, Sadāśiwa, dan Śiwātma.
6. Bade beratap 2 = Perwujudan Śiwa dan Śakti atau Ardhanareśvara (I, YA) sebagai Puruṣa (ayah) dan Pradhāna (ibu).
7. Bade beratap satu = Simbul paringkesan 10 Akṣara atau Daśākṣara menjadi Oṃkāra, sebagai perlambang Tuhan Yang Maha Esa (eko hi rudro na dvitīyāya).
ओंकारस्त्वं वषट्कारः सर्वारंभप्रवर्तकः ।
यज्ञोसि यज्ञकर्मासि यज्ञानां च प्रवर्तकः ॥ १८ ॥
.—'O Rudra, Kau adalah Oṃkāra, Vaṣaṭkāra, penyebab ciptaan. Kau adalah Yajña (kurban suci), Kau adalah ritus kurban suci. Kau Sendiri adalah penyebab berfungsinya Yajña; Pelindung semua pelaku pengorbanan. O Mahādeva, Engkau layak menjadi tempat perlindungan...' (Skanda Purāṇa 1.1. 5.18)
Post a Comment