Hari Raya Suci Hindu di India



Dalam agama Hindu, ada banyak hari suci yang dirayakan berdasarkan kalender lunar atau "sasih". Kalender ini mengikuti siklus bulan dan memiliki berbagai hari penting yang dikenal sebagai "Tithis" atau hari-hari lunar. Berikut adalah beberapa nama hari suci berdasarkan sasih beserta contoh pelaksanaannya:

**1. Sankranti:

Nama Hari Suci: Makar Sankranti

Tanggal: Biasanya jatuh pada tanggal 14 Januari

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Makar Sankranti adalah hari yang menandai pergeseran matahari ke rasi bintang Makara (Capricorn). Umat Hindu biasanya mandi di sungai suci, memberikan persembahan berupa biji wijen dan gula merah kepada Tuhan, dan berbagi makanan manis dengan keluarga dan teman.
  • Perayaan: Banyak orang merayakannya dengan terbangkan layang-layang sebagai simbol kebebasan dan kesenangan.

**2. Ekadasi:

Nama Hari Suci: Ekadasi

Tanggal: Jatuh dua kali dalam setiap bulan lunar, pada hari kesebelas dari dua fase bulan (sukla paksha dan krishna paksha).

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Pada hari Ekadasi, umat Hindu melakukan puasa yang melibatkan penghindaran dari makanan tertentu seperti biji-bijian dan berfokus pada doa dan meditasi.
  • Perayaan: Umat Hindu biasanya mengunjungi kuil, membaca kitab suci, dan melakukan puja khusus untuk Dewa Wisnu.

**3. Purnima:

Nama Hari Suci: Purnima

Tanggal: Jatuh pada hari ke-15 dari setiap bulan lunar, saat bulan purnama.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Pada hari Purnima, umat Hindu melakukan puja untuk Dewa dan Dewi, memberikan persembahan berupa bunga dan makanan, serta melakukan meditasi.
  • Perayaan: Banyak orang melaksanakan puja khusus dan melakukan perjalanan ke tempat-tempat suci untuk mendapatkan berkah.

**4. Amavasya:

Nama Hari Suci: Amavasya

Tanggal: Jatuh pada hari ke-15 dari setiap bulan lunar, saat bulan baru.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Pada hari Amavasya, umat Hindu melakukan puja untuk roh leluhur dan melakukan ritual khusus untuk menghormati mereka. Ini adalah waktu untuk melakukan tarpan (ritual air) dan berdoa untuk kedamaian jiwa leluhur.
  • Perayaan: Orang-orang sering kali mengunjungi sungai suci atau tempat-tempat suci untuk melakukan puja dan memberikan sedekah.

**5. Navaratri:

Nama Hari Suci: Navaratri

Tanggal: Jatuh pada bulan Ashwin (biasanya September atau Oktober), selama sembilan malam berturut-turut.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Selama Navaratri, umat Hindu melakukan puja khusus untuk Dewi Durga, melakukan puasa, dan berpartisipasi dalam tarian dan nyanyian religius. Setiap malam memiliki tema khusus dan merupakan waktu untuk meditasi dan kebaktian.
  • Perayaan: Acara besar termasuk pertunjukan tarian Garba dan Dandiya, serta pementasan drama religius seperti Ram Leela.

**6. Diwali:

Nama Hari Suci: Deepavali atau Diwali

Tanggal: Jatuh pada bulan Ashwin (Oktober atau November), pada hari ke-15 dari bulan lunar.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Diwali, juga dikenal sebagai Festival Cahaya, dirayakan dengan menyalakan lampu minyak (diyas), membakar kembang api, dan melakukan puja untuk Dewa Lakshmi dan Dewa Ganesh. Ini adalah waktu untuk membersihkan rumah, dekorasi dengan rangoli, dan berbagi makanan manis.
  • Perayaan: Masyarakat sering berkumpul untuk merayakan dengan keluarga, menukar hadiah, dan menghadiri upacara keagamaan.

**7. Holi:

Nama Hari Suci: Holi

Tanggal: Jatuh pada bulan Phalguna (Februari atau Maret), pada hari ke-15 dari bulan lunar.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Holi dikenal sebagai Festival Warna, dirayakan dengan melemparkan bubuk warna-warni dan air berwarna kepada teman dan keluarga. Ini juga merupakan waktu untuk menyanyikan lagu-lagu, menari, dan menikmati makanan tradisional.
  • Perayaan: Orang-orang merayakan dengan penuh keceriaan, saling mengucapkan selamat, dan berbagi kebahagiaan.

**8. Ganesh Chaturthi:

Nama Hari Suci: Ganesh Chaturthi

Tanggal: Jatuh pada bulan Bhadrapada (Agustus atau September), pada hari ke-4 dari bulan lunar.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Umat Hindu melakukan puja untuk Dewa Ganesh dengan mengadakan upacara, menyiapkan patung Ganesh dari tanah liat, dan menyajikan makanan khas. Upacara ini juga mencakup nyanyian dan tarian religius.
  • Perayaan: Perayaan ini sering diakhiri dengan prosesi besar di mana patung Ganesh diarak dan kemudian ditempatkan di air.

**9. Dussehra:

Nama Hari Suci: Dussehra (atau Vijayadashami)

Tanggal: Jatuh pada bulan Ashwin (September atau Oktober), pada hari ke-10 setelah Navaratri.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Dussehra merayakan kemenangan kebaikan atas kejahatan, biasanya dengan melakukan puja untuk Dewa Rama dan mengadakan pertunjukan drama Ramayana.
  • Perayaan: Orang-orang membuat boneka besar dari raja raksasa Ravana dan membakarnya sebagai simbol kemenangan kebaikan atas kejahatan.

**10. Raksha Bandhan:

Nama Hari Suci: Raksha Bandhan

Tanggal: Jatuh pada bulan Shravan (Agustus), pada hari ke-15 dari bulan lunar.

Contoh Pelaksanaan:

  • Ritual: Raksha Bandhan adalah festival yang merayakan ikatan antara saudara perempuan dan saudara laki-laki. Saudara perempuan mengikat tali rakhi di pergelangan tangan saudara laki-laki dan memohon perlindungan, sementara saudara laki-laki memberikan hadiah dan berjanji untuk melindungi saudara perempuan.
  • Perayaan: Keluarga merayakan dengan makan makanan manis dan berkumpul bersama.

Post a Comment

Previous Post Next Post