Yadnya Sebagai Bentuk Pengorbanan bukan Karena Besar Kecilnya.

Yadnya Sebagai Bentuk Pengorbanan bukan Karena Besar Kecilnya.


Masa masa sulit saat ini yang dirasakan oleh sebagian besar umat seharusnya ini menjadi saat yang tepat untuk merubah kebiasaan dan kegiatan jor joran dalam beragama saat Hari Raya termasuk Galungan &  kuningan....


Ambil tingkatan nistaning nista bila perlu ... Karena itu hanyalah istilah yang sebenarnya digunakan dalam tata upakara yang paling sederhana dan bukan untuk merendahkan orang dan diperdebatkan.... Karena sekecil apapun upakara yang dilakukan saat itu penuh keiklasan dan rasa bakti yang tulus akan menjadi utama di hadapan leluhur dan Hyang Widhi.. Sedangkan upakara semewah apapun dilakukan jika itu hanya menyisakan keresahan akan sia sia dan tiada makna. 


Kata kunci agar "terkoneksi" Nya "energi dengan energi" dalam mempersembahkan yadnya kepada leluhur, Dewa dewi dan Hyang Widhi ada pada perasaan tenang, tulus, iklas dan damai... 


Marilah kita semua kembali ke Sastra utama...mari tunjukkan dan menjawab mereka yang selalu mendiskreditkan Hindu Bali dengan mengatakan keyakinan warisan leluhur ini ribet,  mahal dan menyusahkan langsung dengan laku dan kebiasaan...


Selamat menyonsong Hari Raya Galungan dan Kuningan untuk semua saudara sedharma yang merayakannya...

Post a Comment

Previous Post Next Post