- Melukat adalah proses pembersihan dan penyucian diri baik secara lahiriah maupun batiniah, dalam rangka menghilangkan akibat dari malepataka.
- Upacara melukat termasuk dalam kategori upacara manusa yadnya.
- Dalam pelaksanaannya, melukat dapat dilakukan dengan dua cara: menuju sumber air atau toya yang dianggap suci, atau melalui penyucian air yang disebut Tirtha Penglukatan, yang disediakan oleh Sulinggih yang memiliki otoritas.
- Karena manusia diciptakan oleh Panca Dewata, penting bagi manusia untuk membersihkan diri secara lahiriah dan batiniah melalui upacara melukat agar dapat kembali kepada Tuhan yang Maha Suci dalam keadaan suci.
- Praktik melukat dalam agama Hindu disesuaikan dengan tujuan tertentu, seperti penglukatan oton, sapuh leger, dan melik.
Siapkan 1 butir bungkak gading ( kelapa gading muda), 1
bunga jepun, 1 bunga sandat, segelas air tirta/toya anyar, bija, cannag beras
jinah (bokor/wadah untuk beras, isi sesari seiklasnya, isi canang besar di
atasnya) dupa3, segehan kuning.
Kasturi/potong buka ataa bungkak gading, letakkan di
pelinggih kelulan/padma/pelankiran/tempat yang diyakininuntuk memohon tirta
pengelukatan disertai sarana canang beras jinah dupa 3, segels tirta yang
berisi 1 bunga sandat, bija, yang dibawahnya di letakkan segehan putih kuning.
Seteah semua sarana siap serta
sarana kita untuk sembahyang juga siap, ambil sikap duduk, asana pranayama,
karasodana, ambil 1 bunga jepun taruh di uluhati, rapalkan mantaram puja tirta
amertha, puja ratutiga sakti hyang eulan dan puja pura dalem.
Om Tirtha Amerttha Suddha Nirmala Yan Namah Swaha
Om Ang Ung , Mang Serayu Tirtha Pawitram Parama Satyam Tiga
Adnyanam. Gannga Ranu Toyam Bhanam, Sarwa Karya Prastistanam.
Dilanjutkan dengan dengan sesontengan/bahsa sendiri “ bahwa
saya memohon tirta pelukatan kepada Ida Batara untuk diri saya (sebtkan nama)
supaya dibersihkan dari segala kekotoran energi dimensi lain yang bersifat negative
yang menghambat/mengganggu diri ini dan diajuhkan dari hal buruk, baik itu
terlihat maupun tidak terlihat serta mohon perlindungan Ida Batara selalu.
Lalu masukkan bunga yang kita pegang tadi ke dalam bungkak
gading kemudian ketisin 3 kali ke pelinggih/pelangkiran , 3 kali ke segehan.
ambil bungkak gading lakukan pengelukatn di luar kemulan/atau halaman dengan
cara ketisin ke diri 3 kali, kumur 3 kali, minum 3 kali, raup 3 kali sisanya
guyur dari kepala.
Selanjutya lakukan kramaning sembaha seperti biasanya, Kemudian
tunas tirta/toya anyar di depan pelinggih/pelangkiran. seperti nunas tirta pada
umumnya, sisa tirta siram di kepala, bunga sandat disuntingkan, gunakan bija.
Duduk kembali cakupkan
tangan gunakan Bahasa sendiri
atas rasa terimakasih dan restu telah melakukan permohonan pelukata mandiri.
Post a Comment